Untitled

jumat ini, matahari nya bersinar terik sekali,
menandakan ia sedang bersemangat menyinari bumi,
tapi tidak dengan diriku yang entah kenapa merasa lelah sekali,

aku, sungguh tak ingin bersikap egois,
aku, bukannya tak ingin membantu,
tapi keadaaan memaksa aku untuk begitu,

maaf bila aku terlalu egois,
aku sungguh tak ingin melihat mereka menangis,

dan kini, aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa,
harus bersikap bagaimana,
dan mereka bilang, tulis saja,
maka inilah yang aku lakukan,
menulis,

bercerita saja,
ungkapkan saja,
tanpa harus ada tedensi dari siapa-siapa,

cukup dengan menulis saja,
membiarkan sebagian resah di hati pergi,
menguap bersama bulir air mata,
yang entah harus di tampung dimana lagi,

My Blue Day


Kamu bilang aku cengeng, karena menangis saat beberapa problematika datang menghadang
Kamu bilang jadilah kuat, masalah tidak selesai dengan air mata
Yang aku tahu, kamu benar,
tapi, tidak sesederhana itu,
karna kadang, wanita butuh air mata untuk sekadar kata 'lega'

Kamu bilang banyak pelajaran yang bisa aku dapat,
Kamu bilang tabah saja, dan bilang pasti kuat,
Tahukah kamu, masalaha itu berbentuk padat,
Dan entah bagaimana aku bisa mencairkannya.

Semakin lama aku jadi tidak mengerti,
Mengapa kamu begitu ingin aku bertahan,
Sedang aku sendiri sering meracau dan kesal sendiri,
Meski aku tahu, aku telah belajar banyak.
Dan sekarang, aku sedang berproses untuk tetap mengerti, memahami.


-terima kasih untuk semua support dan waktu untuk bercerita-