Kuliah itu, ya gitu deh

Ha. . . . .
penghujung bulan Maret uda dateng. Baru sadar udah lama banget ga updet. Habis mo gimana lagi, orang pasca liburan tugas mengalir sampai jauh, sampai ga klihatan lagi mana yang tugas beneran mana yang tugas boongan. Campur jadi satu deh. .

Tiep hari Minggu pasti ada aja kerjaan buat review theory lah, ngebikin tugas buat hari Selasa skalian pastinya. Hmm,,terdengar seperti anak rajin?
Ow,,bukan,bukan bermaksud begitu. Tapi, tiep Selasa itu pasti ada tugas dan pasti dikumpulin hari itu juga. Satu lagi, dosennya ga pernah kompromi buat urusan begituan.

Sedikit bernafas di hari Rabu pagi. Tapi, Rabu malem, bisa nglembur bikin tugas lagi. Begitupun hari Kamisnya. .
Duuuh,, jadi malarindu ma liburan lagi.

Yang bikin seneng, besok di undip ada workshop film dari Metro tv. Tentang Eagle Award itu lhow. Tapi, ternyata, jadwalnya tabrakan ma kuliah aku. Arrrrrrgh. . . . .
Moga-moga kuliah besok selesainya cepet deh, biar bisa langsung ngabur ke MM buat ikutan. Sepertinya acaranya bakalan seru neh. .

Mereka Bilang Saya Senang



Finally, novel nya Andrei, owner nya http://travellous.blogspot.com datang juga ! !
Hore. . .hore. . .

Ga perlu aphied review deh novelnya kaya gimana, TOP BGT !
G percaya? silahkan kunjungi alamat blognya dan baca postingannya. .

Banyak banget hal-hal menarik yang bisa didapet dari novel ini. Ceritanya sangat-sangat inspiratif. Meskipun merupakan kejadian sehari-hari, tapi Andrei mampu menceritakannya dengan sangat apik. kadang bisa bikin bibir senyam-senyum gag jelas, ketawa ngakak, kadang bisa bikin mewek juga, bisa ikutan penasaran dan nebak-nebak ending storynya gimana.

Bahkan, walopun aphied pengikut blognya Andrei ini, masih tetep aja sentrap-sentrup waktu baca " Dan kita Menangis Dalam Sesak". Masih aja ketawa di judul " Ada yang Wajahnya Merona Merah ", ato "Asal Kamu Tahu Saja"

Tapi, cerita favorit di postingan atopun di novel sih, teteup sama, "The Big Four ! "
Ini cerita tentang mereka yang mau bekerja keras untuk memperoleh apa yang di inginkan. aphied seneng banget sam kata-kata si Ling, " Ingat ini baik-baik Rei, lo nggak perlu berjuang sampai mati untuk mengharumkan nama negara!"

Yang bikin aphied tambah seneng, Andrei juga ngasih tanda-tangan buat aphied. Lengkap dengan quotenya:
" Semoga Impian Besar mu pun Tercapai."

Ah, jadi mikir, sebenernya impian terbesar aphied apa yah?
Hmm, , meliput Olimpiade tentu saja !
At least, buat hari ini, satu mimpi kecil aphied tercapai. .
apakah itu?
Jadi rookie HMJ komunikasi.hahaha. . . .^^

Bukankah satu impian besar dimulai dari satu impian kecil yang terus-menerus?
Oh, yeah,, i guess. . . . .

Selamat hari Perempuan Internasional

Buat para perempuan-perempuan di seluruh dunia, aphied wanna say:

"SELAMAT HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL"

dari beberapa artikel yang udah apahied baca, ada satu yang menarik dari web nya TEMPO.

Nih, aphied copas langsung dari webnya.Aktivis hak perempuan di berbagai kawasan di dunia memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh hari ini(2 Maret 2009)dengan unjuk rasa dan konferensi.

Di India aktivis memprotes kekerasan terhadap perempuan di daerah yang masih menabukan pemakaian celana jeans oleh wanita atau kedekatan dengan pria di muka umum.

Sedangkan kaum perempuan di Autralia hingga di Liberia, Afrika berkampanye menuntut kesetaraan hak pada lingkungan kerja, hak pilih, serta hak untuk memutuskan aborsi. Mereka juga mengkritik budaya kawin paksa serta kekerasan dalam rumah tangga di beberapa negara seperti Afganistan, Pakistan, dan Bangladesh.

Konferensi-konferensi diadakan di berbagai negara seperti Malaysia dan Liberia dengan tema besar “Wanita dan pria bersatu untuk mengakhiri kekerasan atas wanita dan anak-anak perempuan”.

Seorang anggota parlemen Afganistan yang juga aktivis perempuan, Shukria Barakzai mengatakan pada Hari Perempuan Internasional ini bahwa ia juga masih menjadi korban kekerasan pria atas wanita. Ia tidak mengetahui saat suaminya mengambil istri kedua.

Dalam peringatan hari ini, Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-Moon mengatakan hingga saat ini satu dari lima wanita di seluruh dunia menjadi korban perkosaan.

===========================

ada juga nih web yang membahas persoalan tentang perempuan:

Kesadaran mengenai ketertindasan kaum perempuan dan sifat struktural dari penindasan tersebut sudah lama muncul di Indonesia. Pada awal abad ini, seiring dengan munculnya kesadaran baru mengenai kolonialisme, muncul seorang pelopor, R.A.Kartini, seorang puteri bupati Jawa yang melalui tulisan-tulisannya menentang keras poligini, kawin paksa, dan penindasan feodal serta kolonial. Ia berusaha menegakkan hak kaum perempuan untuk bersekolah dan dengan mendirikan sekolah untuk anak-anak perempuan.

Kemudian muncul banyak perempuan yang dengan membawa serta kesadarannya tentang ketertindasan kaum perempuan, aktif dalam politik pergerakan nasional. Misalnya Munasiah dan Sukaesih, dua aktivis politik yang dalam suatu konggres perempuan di Semarang tahun 1924 menyerukan perlunya kaum perempuan berjuang agar bisa memajukan hak-haknya dan agar tidak disisihkan. Munasiah berkata:" Wanita itu menjadi mataharinya rumah tangga, itu dahulu! Tapi sekarang wanita menjadi alat kapitalis. Padahal jaman Mojopahit wanita sudah berjuang.. Sekarang adanya pelacur itu bukan salahnya wanita, tapi salahnya kapitalisme dan imperialisme."

Setelah pecah pemberontakan nasional pertama menentang kolonialisme 1926-1927, kedua pejuang ini ditangkap pemerintah Hindia Belanda dan dibuang ke Digul, Papua Barat, karena terlibat pemberontakan. Kesadaran baru di kalangan perempuan indonesia akan penindasan kolonialisme dan imperialisme, dengan berbagai bentuknya terus bergerak dan meluas sampai Indonesia merdeka. Pada masa revolusi, berdiri berbegai macam organisasi perempuan, termasuk partai politik khusus perempuan ( Partai politik Wanita, didirikan oleh Nyi Sarmidi Mangunsarkoro; S.K.Trimurti menentang pembentukan partai ini dan mengusulkan agar perempuan bergabung dengan partai politik yang ada, tidak perlu membentuk partai sendiri).Kaum perempuan tidak hanya aktif di garis belakang sebagai anggota palang merah atau petugas dapur umum. Mereka juga menjadi anggota satuan-satuan laskar maupun tentara reguler yang aktif bertempur di front (garis depan) melawan tentara penjajah yang hendak kembali menjajah Indonesia. Inilah yang "dikritik" oleh lagu patriotik yang patriarkhis, " Melati di tapal Batas", yang hendak mengerangkeng perempuan dalam tirani domestik.


So, what's your opinion about it?

Music of The Month

Ingin Hilang Ingatan

by Rocket Rockers




Menghilanglah dari kehidupanku
enyanhlah dari hati yg tlah hancur
kehadiran sosokmu kan menyiksaku
biarkan disini ku menyendiri

Pergilah bersamanya disana
dengan dia yg ada segalanya
bersenang-senanglah sepuasanya
biarkan disini ku menyendiri

Terlintas keinginan tuk dapat
hilang ingatan agar semua terlupakan
dan ku berlari sekencang-kencangnya
tuk melupakan mu yg tlah berpaling

Disini,Kembali
kau hadirkan ingatan yg seharusnya kulupakan
Dan kuhancurkan adanya...
Disini,Kembali
kau hadirkan ingatan yg seharusnya kulupakan
Dan kuhancurkan adanya.....

Letih disini...
kuingin hilang ingatan
Letih Disini.....
kuingin hilang ingatan




p.s:
ak datang ketempat itu lagi. setelah sekian lama takpernah ku kunjungi. Taukah? Ada bayanganmu disana.
dan cerita yang seperti diputarulang di kepalaku.
Semuanya terasa seperti ingin berloncatan keluar, muak aku.
Kenapa aku tak pernah bisa lupa?
Memang seharusnya aku telah lupakan, tapi takbisa. .
Ku ingin hilang ingatan saja. .

Ketika Don't Judge the Book From Cover Ga Berlaku

Liburan minggu terakhir kemaren bener-bener bikin BT. Gara-gara kelamaan libur kali ya, jadi bosen banget. Daripada di rumah kerjaan aphied tambah gag jelas, mending keluar rumah deh.
see, pilihan tempat refreshing jatuh ke Gramedia Pandanaran.

Niat semula adalah mo cari novel apa aja deh, yang penting bagus dan bukan dari bangsa chicklit atau novel-novel horor. Liet di rak buku laris, ah,,bosan sangadh liet displaynya masih Stephenie Meyer's series a.k.a twilight dan sekuelnya. .

Berjalan ke novel Indonesia, ada satu buku yang covernya eye catchy banget. Liet Judulnya " 9 Matahari " , diem sejenak, mikir. Hmm,,ni novel ceritanya kaya gimana ya? ko ga pernah masuk resensi-resensi buku di majalah.

Liet cover belakang, wah, wah, , orang-orang top yang kasih testimonial di belakangnya. Ada kak Seto, Shanaz Haque. Ada juga dari kalangan akademisi Prof. Dedy Mulyana, Guru Besar Fikom UNPAD, ada Bung Effendi Ghazali juga. menarik. . .menarik. .

Biasanya kalo aphied beli buku sih udah ada baca resensinya dulu baru beli. Lha ini, uda buta cerita, milih berdasarkan cover lagi. Tapi, ternyata, isinya bagus beud !

Tokoh utama bernama Matari, seorang berasal dari keluarga kurang mampu yang berjuang keras untuk bisa kuliah. Dia harus bekerja sambil kuliah, bahkan untuk membayar uang pangkal masuk universitas pun dia harus berhutang terlebih dahulu.

Membaca novel karangan Adenita yang lulusan UNPAD ini aphied jadi berfikir, klo sebenernya ni novel berdasarkan pengalaman yang difiksikan *mungkin*. Ya, entahlah. .

Efek samping dari baca novel 9 Matahari pastinya adalah bisa bikin kita bersyukur karena udah dikasih kesempatan buat mencicipi bangku kuliah. Kalo mau liet realitas dunia pendidikan Indonesia, haaa *menghela nafas*, anak usia SD aja malah banyak yang berada di jalanan, bukannya duduk di bangku sekolah. .*jadi sedih*