Panasonic Award
Panasonic Award, tentu tak asing mendengar kata tersebut. Yap, sebuah perhelatan akbar yang rutin digelar tiap tahun untuk memberikan award bagi insan pertelevisian. Buakn rahasia lagi bila dalam acara ini menjadi ajang dandan habis-habisan untuk para selebriti Indonesia. Persiapan yang matang, kostum yang wah, tata rambut, dan mungkin speech yang mungkin telah disiapkan oleh para nominator, lepas nantinya akan menang ataupun tidak.
Dipandu oleh Eko Patrio, Indra Bekti dan Olga Syahputra, menjadi acara ini hidup. Aku sampe kepingkel-pingkel dengerin guyonannya mereka. Sering dengan berjalannya waktu, pemenang-pemenang pun bermunculan. Seputar Indonesia untuk acara berita terfavorit, Darius Sinarthya sebagai presenter olahraga terfavorit, Tukul sebagai komedian terfavorit. Dan terfavorit – terfavorit lainnya seperti acara Ceriwis dan Extravaganza.
Band-band papan atas pun turut ikut manggung disana. Letto dengan Sebelum Cahayanya tampil bersama Drive, yang diplot satu panggung dengan tata pangguung yang dapat diputar. Peterpan, Matta, Titi DJ, Gita Gutawa, dan Delon juga ikutan bernyanyi. Dibalik tampilnya para penyanyi dan band-band tersebut. Ada satu frame dimana aku sangat tertarik untuk mengamati penampilan band tersebut. Frame yang aku maksud adalah saat tampilnya Peterpan waktu membawakan lagu Semua Tentang Kita.
Dasarnya aku seneng sama lagu itu ya aku ikuti. Dan, waktu aku lagi nikmatin lagunya, mataku menangkap gambar yang ada dibelakang Ariel. Background lagunya adalah para selebritis Indonesia yang sudah menghadap Allah swt. Layar tersebut menampilkan slide-slide pendek tentang alm. Chrisye, Taufik Savalas, Big Dicky, almh. Lilis Suryani, Rita Sahara. Mungkin masih jelas dikenangan kita bagaimana perjuangan Chrisye dulu dalam memerangi kankernya. Nah, di layar tersebut aku ngrasa gimana gitu. Seolah-olah aku kembali lagi di waktu infotainment lagi gencar-gencarnya nyiarin berita itu. Ada lagi slide tentang Taufik Savalas, yang kematiannya begitu mengejutkan, tampak seolah-olah Taufik masih bersama kita. Senyumnya yang tulus, penampilannya waktu Panasonic tahun sebelumnya, wajahnya dalam acara-acara yang pernah ia pandu, dan semua yang pernah ia lakukan dalam menghiasi layar kaca kita.
Well, ternyata dibalik gemerlapnya perhelatan Panasonic Award, para panitianya masih menyisakan ruang untuk para insan pertelevisian yang menghadiri acara tesebut untuk mengenang sahabat, teman, guru, yang telah dipanggil Allah swt. Dan, itu juga mengingatkan kepada kita bahwa Chrisye, Taufik, Lilis Suryani, Rita, Dicky, adalah orang-orang yang pernah menceriakan rumah kita, meskipun kita hanya bisa melihatnya lewat layar kaca. Tidaklah pantas bagi kita untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mereka, karena mereka tetap hidup di hati kita bersama karya-karyanya.
cHaLam__apHied
Dipandu oleh Eko Patrio, Indra Bekti dan Olga Syahputra, menjadi acara ini hidup. Aku sampe kepingkel-pingkel dengerin guyonannya mereka. Sering dengan berjalannya waktu, pemenang-pemenang pun bermunculan. Seputar Indonesia untuk acara berita terfavorit, Darius Sinarthya sebagai presenter olahraga terfavorit, Tukul sebagai komedian terfavorit. Dan terfavorit – terfavorit lainnya seperti acara Ceriwis dan Extravaganza.
Band-band papan atas pun turut ikut manggung disana. Letto dengan Sebelum Cahayanya tampil bersama Drive, yang diplot satu panggung dengan tata pangguung yang dapat diputar. Peterpan, Matta, Titi DJ, Gita Gutawa, dan Delon juga ikutan bernyanyi. Dibalik tampilnya para penyanyi dan band-band tersebut. Ada satu frame dimana aku sangat tertarik untuk mengamati penampilan band tersebut. Frame yang aku maksud adalah saat tampilnya Peterpan waktu membawakan lagu Semua Tentang Kita.
Dasarnya aku seneng sama lagu itu ya aku ikuti. Dan, waktu aku lagi nikmatin lagunya, mataku menangkap gambar yang ada dibelakang Ariel. Background lagunya adalah para selebritis Indonesia yang sudah menghadap Allah swt. Layar tersebut menampilkan slide-slide pendek tentang alm. Chrisye, Taufik Savalas, Big Dicky, almh. Lilis Suryani, Rita Sahara. Mungkin masih jelas dikenangan kita bagaimana perjuangan Chrisye dulu dalam memerangi kankernya. Nah, di layar tersebut aku ngrasa gimana gitu. Seolah-olah aku kembali lagi di waktu infotainment lagi gencar-gencarnya nyiarin berita itu. Ada lagi slide tentang Taufik Savalas, yang kematiannya begitu mengejutkan, tampak seolah-olah Taufik masih bersama kita. Senyumnya yang tulus, penampilannya waktu Panasonic tahun sebelumnya, wajahnya dalam acara-acara yang pernah ia pandu, dan semua yang pernah ia lakukan dalam menghiasi layar kaca kita.
Well, ternyata dibalik gemerlapnya perhelatan Panasonic Award, para panitianya masih menyisakan ruang untuk para insan pertelevisian yang menghadiri acara tesebut untuk mengenang sahabat, teman, guru, yang telah dipanggil Allah swt. Dan, itu juga mengingatkan kepada kita bahwa Chrisye, Taufik, Lilis Suryani, Rita, Dicky, adalah orang-orang yang pernah menceriakan rumah kita, meskipun kita hanya bisa melihatnya lewat layar kaca. Tidaklah pantas bagi kita untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mereka, karena mereka tetap hidup di hati kita bersama karya-karyanya.
cHaLam__apHied
Post a Comment