Menyaksikan Drama Terbaru Indonesia : Cicak vs Buaya

Berita minggu ini bener-bener terkonsentrasi pada satu hal :
CICAK VS BUAYA ! ! !

bagaimana kronologi ceritanya, silakan liet tv, ada disana semuanya. kalo belom puas baca koran, headline, dan rubrik di belakangnya masih seputar itu-itu saja. Saya jengah ? tentu saja.
si ini membuat pernyataan beginilah, si itu membuat penyataan itulah. Semuanya saling silang.
Inilah Indonesia !

menurut saya, sebenarnya ada yang menarik dari kasus ini yakni, ketiadaan tanggung jawab untuk berkata bahwa dirinya salah. siapapun dia, setiap orang punya tanggung jawab dalam menjalankan peranan atas konsekuensi dari status yang dia sandang. Tapi, dalam kasus ini, sepertinya para petinggi ini 'lupa' akan apa tanggung jawabnya.

dan, ketika air mata harus turut jadi saksi dalam suatu konferensi, haaah, bikin enek aja. lalu, pernyataan 'saya akan minta maaf' begitu gampangnya terucap setelah berhasil memenjarakan orang. Heiiii, emang semua permasalahan selesai begitu kata maaf terucap ?

oia, ada puisi yang cantik karangan Adhie Massardi yang kena banget,

Negeri Para Bedebah

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan


nah, sekarang, ikuti saja perkembangan episode cicak vs buaya ini. kemana muaranya, siapa pahlawannya ?
satu yang saya ketahui, kebenaran pasti akan terungkap.
5 Responses
  1. ririn Says:

    hm.. biarkan cicak menggonggong dan buaya berlalu..
    *piye jal, kuwi? wkwkwkwkw

    dikampusku ada makul KPK lo,pid.. 2 sks.. mbuh kuwi isinya ngapain..
    ga jelas banget yo.. mending nonton gosip ah pid.. KD- Anang,hihihi


  2. ROe Says:

    ririn sukanya gosip doang.. wkwkwkw...

    aphied sendiri cicak apa buaya.?

    hehehe...


  3. Jangan-jangan...kiamat bener2 terjadi tahun 2012. Tapi cuma di Indonesia!

    Oalah..


  4. RiP666 Says:

    huhuhu dah telat ya aku dateng =)


  5. aphied Says:

    @ ririn :
    makul KPK ki ngopo ik rin ?
    kantin kejujuran ki jo jo. .
    wakakaka. . .

    @ roe :
    cicak sy roe. .
    kl roe ?

    @ andri :
    dokter ah, kebykn nntn pelm. .

    @ ripp :
    gpp ripp. .