Untitled
jumat ini, matahari nya bersinar terik sekali,
menandakan ia sedang bersemangat menyinari bumi,
tapi tidak dengan diriku yang entah kenapa merasa lelah sekali,
aku, sungguh tak ingin bersikap egois,
aku, bukannya tak ingin membantu,
tapi keadaaan memaksa aku untuk begitu,
maaf bila aku terlalu egois,
aku sungguh tak ingin melihat mereka menangis,
dan kini, aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa,
harus bersikap bagaimana,
dan mereka bilang, tulis saja,
maka inilah yang aku lakukan,
menulis,
bercerita saja,
ungkapkan saja,
tanpa harus ada tedensi dari siapa-siapa,
cukup dengan menulis saja,
membiarkan sebagian resah di hati pergi,
menguap bersama bulir air mata,
yang entah harus di tampung dimana lagi,
menandakan ia sedang bersemangat menyinari bumi,
tapi tidak dengan diriku yang entah kenapa merasa lelah sekali,
aku, sungguh tak ingin bersikap egois,
aku, bukannya tak ingin membantu,
tapi keadaaan memaksa aku untuk begitu,
maaf bila aku terlalu egois,
aku sungguh tak ingin melihat mereka menangis,
dan kini, aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa,
harus bersikap bagaimana,
dan mereka bilang, tulis saja,
maka inilah yang aku lakukan,
menulis,
bercerita saja,
ungkapkan saja,
tanpa harus ada tedensi dari siapa-siapa,
cukup dengan menulis saja,
membiarkan sebagian resah di hati pergi,
menguap bersama bulir air mata,
yang entah harus di tampung dimana lagi,
eh mbak, dulu jadi ke smaga gak? kok aku gak melihat gelagat anak kuliahan dateng sih, hehe
apid2,, sejak kapan blogmu berpuisi begini.. cah kom, cah kom,,
bwahahaha
tapi apik owk pid.. :D
*tak puji ki.. ojo ngekek..
@ edo :
jd ko do, uda ak bales d SB km tuh.
@ ririn :
ngece !
kui ak gek jengkel banget og.