my_curhat
Takpernah saya mengerti jalan yang tlah ditetapkan oleh- Nya. Jalan yang saya pikir terlalu berliku untuk saya lewati. Banyak tanjakan yang terlalu tinggi dan turunan yang terlalu tajam. Mungkinkah semua ini untuk membuktikan sejauh mana kesabaran saya? Hingga hari ini saya belum mengerti segala yang digariskan-Nya. Terlalu bias bila saya katakan. Tidak tampak kejelasan apa maksudnya. Tapi, yah, tampaknya saya sendiri yang harus mengungkap makna yang tersirat itu.
Saya pikir, saya bisa melewati semua ini dengan cara berlari, menjauh, dan berusaha menggapai ingin saya. Tapi, Dia takmengijinkan saya untuk lari. Dia menginginkan saya tetap tinggal dan menghadapi semua ini SENDIRI. Tapi, ternyata, Dia tak pernah meninggalkan saya SENDIRI, karna Dia beri saya teman-teman yang bisa saya ajak untuk berbagi.
Tapi, keegoisan atas diri saya kembali muncul. Seolah takmembutuhkan orang lain, saya tetap melangkah. Menyimpan semua rasa sakit ini sendiri. Hingga, taksanggup lagi. Jatuh. Saya lelah. Bila semua ini tak sesuai ingin saya. Kenapa harus sesuai dengan ingin yang lain?
Maafkan saya, Tuhan, jika saya tidak bersyukur atas apa yang telah Engkau limpahkan. Maafkan saya, Tuhan, jika saya hanya bisa menyalahkan situasi yang tidak berpihak pada saya. Maafkan saya, Tuhan, jika saya belum jua bisa mencari makna di balik anugerah-Mu ini. Mungkin memang benar, saya harus bersyukur atas apa yang tlah terjadi hari ini, kemarin dan kemarin lusa. Maafkan saya, yang tidak bersyukur ini.
Sekali lagi, terjadi pergolakan antara hati dan otak saya. Keduanya tidak mau bersatu menghasilkan satu simpulan. Semua hanya pemikiran-pemikiran yang terlalu dangkal tanpa penelaahan. Yang pikiran-pikiran itu hanya berhamburan mengitari sekeliling ruang tubuh saya. Taktahu lagi saya harus berfikir dan merasa bagaimana. Semuanya terlalu berat saya rasakan. Semuanya terlalu tidak bagus di mata saya.
Mungkin saya yang salah, menyalahkan mereka yang tidak bersalah. Namun, terlalu naïf bila saya tidak mengakui bila aku kecewa dan sedih. Biarlah, semua sedih dan kecewa ini saya rasakan sendiri. Toh, siapa yang peduli? Ternyata saya salah, teman-teman saya peduli. Mereka bantu saya di balik sedih yang mereka simpan. Mereka dengarkan cerita saya meski tidak terdapat suatu solusi.
Tuhan, saya bahagia mengenal mereka. Saya bersyukur telah Engaku beri kesempatan untuk mengecap indahnya persahabatan. Saya berterima kasih kepada-Mu karna telah mempertemukan saya dengan mereka. Saya sangat bahagia. Tak banyak kata yang bisa mewakili kebahagiaanku ini. Saya yakin, Engkau pasti tahu.
Dibalik semua sedih yang dan rasa kecewa yang saya dapat, saya yakin pasti akan ada sesuatu yang disebut kebahagiaan kecil yang lebih besar. Sesuatu yang jauh lebih berharga daripada rasa-rasa negative itu.
Bila waktu sekarang ini takijinkan saya untuk meyelami hidup lebih dalam, saya akan belajar. Belajar untuk mengerti.
Mulai hari ini saya akan belajar bahwa hidup tidak harus berjalan sesuai ingin kita. Dan, bila itu terjadi saya akan belajar untuk menerimanya. Saya akan belajar untuk tidak mengumpat dan menghindarinya. Dan, saya juga akan belajar untuk mengatasinya dan mencari maknanya.
Saya akan belajar bagaimana mengenal orang dengan berbagai macam karakter tanpa harus mengambil kesimpulan bahwa karakter A atau karakter B yang terbaik. Karna tiap manusia itu berbeda. Dan, setiap manusia diciptakan untuk saling melengkapi. Bukankah ada pepatah yang bilang bahwa no body`s perfect? Maka dari itu saya akan belajar, bahwa saya tidak akan membenci orang yang berbeda karakter dengan saya, apalagi harus sampai bermusuhan denganya. Saya akan belajar bagaimana menjalin komunikasi dengannya dan menjadikannya teman yang baik untuk saya.
Saya akan belajar untuk belajar, dan belajar lebih keras lagi sehingga saya bisa mencapai prestasi akademik yang terbaik. Saya pun akan belajar untuk mengembangkan keterampilan saya agar saya bisa memiliki modal untuk menapaki hari depan.
Saya akan belajar bagaimana menyanyangi orang lain, terutama orang tua dan teman-teman saya. Karena saya bukanlah apa-apa tanpa mereka semua. Dan mereka telah beri saya banyak sekali kebahagiaan. Jadi, kenapa saya tidak memberika sedikit dari saya untuk mereka? Mereka memang tidak pernah meminta apa-apa dari saya. Tapi, saya akan belajar memberi apa yang tidak diminta dan belajar untuk tidak menugngkit apa yang telah saya berikan kepada orang lain.
Saya akan belajar menjadi orang yang sabar dan ikhlas. Saya akan belajar untuk tidak menyakiti orang lain. Setidaknya, apabila saya melukai orang lain dikarenakan perbuatan atau mungkin perkataan saya yang tidak saya sengaja. Dan saya akan belajar untuk memaafkan kelalaian saya itu dan belajar untuk meminta maaf kepada orang tersebut dan berjanji tidak akan mengulanginya.
Saya akan belajar memulai sesuatu dengan perkataan dan perbuatan yang baik. Dan saya akan belajar bagaimana bertanggung jawab terhadpa diri saya sendiri dan perbuataannya saya. Saya harus menjadi orang yang berguna! Bagaimanapun caranya!
Saya akan belajar untuk bersyukur dan selalu bersyukur atas apa yang telah Dia berikan untuk saya. Karna saya yakin Dia Maha Tahu. Boleh jadi saya membenci sesuatu padahal itu baik untuk saya, dan boleh jadi saya menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagi saya. Saya tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi hari, ini, esok, tau lusa. Tapi, dari semua hal,
saya hanya percaya satu hal, yaitu ALLAH NEVER LEAVE ME ALONE
Saya pikir, saya bisa melewati semua ini dengan cara berlari, menjauh, dan berusaha menggapai ingin saya. Tapi, Dia takmengijinkan saya untuk lari. Dia menginginkan saya tetap tinggal dan menghadapi semua ini SENDIRI. Tapi, ternyata, Dia tak pernah meninggalkan saya SENDIRI, karna Dia beri saya teman-teman yang bisa saya ajak untuk berbagi.
Tapi, keegoisan atas diri saya kembali muncul. Seolah takmembutuhkan orang lain, saya tetap melangkah. Menyimpan semua rasa sakit ini sendiri. Hingga, taksanggup lagi. Jatuh. Saya lelah. Bila semua ini tak sesuai ingin saya. Kenapa harus sesuai dengan ingin yang lain?
Maafkan saya, Tuhan, jika saya tidak bersyukur atas apa yang telah Engkau limpahkan. Maafkan saya, Tuhan, jika saya hanya bisa menyalahkan situasi yang tidak berpihak pada saya. Maafkan saya, Tuhan, jika saya belum jua bisa mencari makna di balik anugerah-Mu ini. Mungkin memang benar, saya harus bersyukur atas apa yang tlah terjadi hari ini, kemarin dan kemarin lusa. Maafkan saya, yang tidak bersyukur ini.
Sekali lagi, terjadi pergolakan antara hati dan otak saya. Keduanya tidak mau bersatu menghasilkan satu simpulan. Semua hanya pemikiran-pemikiran yang terlalu dangkal tanpa penelaahan. Yang pikiran-pikiran itu hanya berhamburan mengitari sekeliling ruang tubuh saya. Taktahu lagi saya harus berfikir dan merasa bagaimana. Semuanya terlalu berat saya rasakan. Semuanya terlalu tidak bagus di mata saya.
Mungkin saya yang salah, menyalahkan mereka yang tidak bersalah. Namun, terlalu naïf bila saya tidak mengakui bila aku kecewa dan sedih. Biarlah, semua sedih dan kecewa ini saya rasakan sendiri. Toh, siapa yang peduli? Ternyata saya salah, teman-teman saya peduli. Mereka bantu saya di balik sedih yang mereka simpan. Mereka dengarkan cerita saya meski tidak terdapat suatu solusi.
Tuhan, saya bahagia mengenal mereka. Saya bersyukur telah Engaku beri kesempatan untuk mengecap indahnya persahabatan. Saya berterima kasih kepada-Mu karna telah mempertemukan saya dengan mereka. Saya sangat bahagia. Tak banyak kata yang bisa mewakili kebahagiaanku ini. Saya yakin, Engkau pasti tahu.
Dibalik semua sedih yang dan rasa kecewa yang saya dapat, saya yakin pasti akan ada sesuatu yang disebut kebahagiaan kecil yang lebih besar. Sesuatu yang jauh lebih berharga daripada rasa-rasa negative itu.
Bila waktu sekarang ini takijinkan saya untuk meyelami hidup lebih dalam, saya akan belajar. Belajar untuk mengerti.
Mulai hari ini saya akan belajar bahwa hidup tidak harus berjalan sesuai ingin kita. Dan, bila itu terjadi saya akan belajar untuk menerimanya. Saya akan belajar untuk tidak mengumpat dan menghindarinya. Dan, saya juga akan belajar untuk mengatasinya dan mencari maknanya.
Saya akan belajar bagaimana mengenal orang dengan berbagai macam karakter tanpa harus mengambil kesimpulan bahwa karakter A atau karakter B yang terbaik. Karna tiap manusia itu berbeda. Dan, setiap manusia diciptakan untuk saling melengkapi. Bukankah ada pepatah yang bilang bahwa no body`s perfect? Maka dari itu saya akan belajar, bahwa saya tidak akan membenci orang yang berbeda karakter dengan saya, apalagi harus sampai bermusuhan denganya. Saya akan belajar bagaimana menjalin komunikasi dengannya dan menjadikannya teman yang baik untuk saya.
Saya akan belajar untuk belajar, dan belajar lebih keras lagi sehingga saya bisa mencapai prestasi akademik yang terbaik. Saya pun akan belajar untuk mengembangkan keterampilan saya agar saya bisa memiliki modal untuk menapaki hari depan.
Saya akan belajar bagaimana menyanyangi orang lain, terutama orang tua dan teman-teman saya. Karena saya bukanlah apa-apa tanpa mereka semua. Dan mereka telah beri saya banyak sekali kebahagiaan. Jadi, kenapa saya tidak memberika sedikit dari saya untuk mereka? Mereka memang tidak pernah meminta apa-apa dari saya. Tapi, saya akan belajar memberi apa yang tidak diminta dan belajar untuk tidak menugngkit apa yang telah saya berikan kepada orang lain.
Saya akan belajar menjadi orang yang sabar dan ikhlas. Saya akan belajar untuk tidak menyakiti orang lain. Setidaknya, apabila saya melukai orang lain dikarenakan perbuatan atau mungkin perkataan saya yang tidak saya sengaja. Dan saya akan belajar untuk memaafkan kelalaian saya itu dan belajar untuk meminta maaf kepada orang tersebut dan berjanji tidak akan mengulanginya.
Saya akan belajar memulai sesuatu dengan perkataan dan perbuatan yang baik. Dan saya akan belajar bagaimana bertanggung jawab terhadpa diri saya sendiri dan perbuataannya saya. Saya harus menjadi orang yang berguna! Bagaimanapun caranya!
Saya akan belajar untuk bersyukur dan selalu bersyukur atas apa yang telah Dia berikan untuk saya. Karna saya yakin Dia Maha Tahu. Boleh jadi saya membenci sesuatu padahal itu baik untuk saya, dan boleh jadi saya menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagi saya. Saya tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi hari, ini, esok, tau lusa. Tapi, dari semua hal,
saya hanya percaya satu hal, yaitu ALLAH NEVER LEAVE ME ALONE
Post a Comment