Selamat hari Perempuan Internasional

Buat para perempuan-perempuan di seluruh dunia, aphied wanna say:

"SELAMAT HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL"

dari beberapa artikel yang udah apahied baca, ada satu yang menarik dari web nya TEMPO.

Nih, aphied copas langsung dari webnya.Aktivis hak perempuan di berbagai kawasan di dunia memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh hari ini(2 Maret 2009)dengan unjuk rasa dan konferensi.

Di India aktivis memprotes kekerasan terhadap perempuan di daerah yang masih menabukan pemakaian celana jeans oleh wanita atau kedekatan dengan pria di muka umum.

Sedangkan kaum perempuan di Autralia hingga di Liberia, Afrika berkampanye menuntut kesetaraan hak pada lingkungan kerja, hak pilih, serta hak untuk memutuskan aborsi. Mereka juga mengkritik budaya kawin paksa serta kekerasan dalam rumah tangga di beberapa negara seperti Afganistan, Pakistan, dan Bangladesh.

Konferensi-konferensi diadakan di berbagai negara seperti Malaysia dan Liberia dengan tema besar “Wanita dan pria bersatu untuk mengakhiri kekerasan atas wanita dan anak-anak perempuan”.

Seorang anggota parlemen Afganistan yang juga aktivis perempuan, Shukria Barakzai mengatakan pada Hari Perempuan Internasional ini bahwa ia juga masih menjadi korban kekerasan pria atas wanita. Ia tidak mengetahui saat suaminya mengambil istri kedua.

Dalam peringatan hari ini, Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-Moon mengatakan hingga saat ini satu dari lima wanita di seluruh dunia menjadi korban perkosaan.

===========================

ada juga nih web yang membahas persoalan tentang perempuan:

Kesadaran mengenai ketertindasan kaum perempuan dan sifat struktural dari penindasan tersebut sudah lama muncul di Indonesia. Pada awal abad ini, seiring dengan munculnya kesadaran baru mengenai kolonialisme, muncul seorang pelopor, R.A.Kartini, seorang puteri bupati Jawa yang melalui tulisan-tulisannya menentang keras poligini, kawin paksa, dan penindasan feodal serta kolonial. Ia berusaha menegakkan hak kaum perempuan untuk bersekolah dan dengan mendirikan sekolah untuk anak-anak perempuan.

Kemudian muncul banyak perempuan yang dengan membawa serta kesadarannya tentang ketertindasan kaum perempuan, aktif dalam politik pergerakan nasional. Misalnya Munasiah dan Sukaesih, dua aktivis politik yang dalam suatu konggres perempuan di Semarang tahun 1924 menyerukan perlunya kaum perempuan berjuang agar bisa memajukan hak-haknya dan agar tidak disisihkan. Munasiah berkata:" Wanita itu menjadi mataharinya rumah tangga, itu dahulu! Tapi sekarang wanita menjadi alat kapitalis. Padahal jaman Mojopahit wanita sudah berjuang.. Sekarang adanya pelacur itu bukan salahnya wanita, tapi salahnya kapitalisme dan imperialisme."

Setelah pecah pemberontakan nasional pertama menentang kolonialisme 1926-1927, kedua pejuang ini ditangkap pemerintah Hindia Belanda dan dibuang ke Digul, Papua Barat, karena terlibat pemberontakan. Kesadaran baru di kalangan perempuan indonesia akan penindasan kolonialisme dan imperialisme, dengan berbagai bentuknya terus bergerak dan meluas sampai Indonesia merdeka. Pada masa revolusi, berdiri berbegai macam organisasi perempuan, termasuk partai politik khusus perempuan ( Partai politik Wanita, didirikan oleh Nyi Sarmidi Mangunsarkoro; S.K.Trimurti menentang pembentukan partai ini dan mengusulkan agar perempuan bergabung dengan partai politik yang ada, tidak perlu membentuk partai sendiri).Kaum perempuan tidak hanya aktif di garis belakang sebagai anggota palang merah atau petugas dapur umum. Mereka juga menjadi anggota satuan-satuan laskar maupun tentara reguler yang aktif bertempur di front (garis depan) melawan tentara penjajah yang hendak kembali menjajah Indonesia. Inilah yang "dikritik" oleh lagu patriotik yang patriarkhis, " Melati di tapal Batas", yang hendak mengerangkeng perempuan dalam tirani domestik.


So, what's your opinion about it?

10 Responses
  1. RiP666 Says:

    wah phied...baru tau klo kemaren hari perempuan internasional...hehe

    slamat aja ya buat para perempuan di sluruh dunia....^^

    lengkap bgt ulasanya phied...tambah tobh dah


  2. Namun demikian aku lebih suka menganggap wanita sebagai mitra lelaki.Kurang lebih sama dg kemitraan dokter-perawat.Kedudukan dokter dan perawat tidak akan pernah sama,tp keduanya bs bekerja sama dg baik manakala masing2 menyadari hak dan kewajibannya. :)


  3. rizky Says:

    waduh kagak tau, kalo kemarin hari perempuan ya???? aduh ndesoh banget ni aQ :(

    untuk kemarin aQ bisa patuh dan baek kepada ibuk aQ... itung2 sama aja juga ikut merayakan hari perempuan gitu :)

    okey de, met hari perempuan ya. Mohon maap lahir dan bathin :P hahaha


  4. ririn Says:

    pid, pid,, jo ngomong ki materi UAS sosiologimu :P


  5. Anonymous Says:

    selamat hari prempuan...
    smoga gender tidak lagi jd permasalahan...
    karena sesungguhnya wanita dan pria...
    saling melengkapi...
    :)

    jay..
    (D2C008...)



  6. aphied Says:

    @ dokter andri:
    sibh deh dok. .
    emg g blh ada diskriminasi antara lelaki n wanita. .


  7. aphied Says:

    @ rizky:
    berasa lebaran bang. .
    hehe. .


  8. astri Says:

    @ ririn:
    oga sosiologi,,tp daskomstrag. .
    hiks. .


  9. astri Says:

    @ jaya? :
    surprise jay,,nemuin komenmu d blogQ.hehe. . .